PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

( PMS )



KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,kami panjatkan puja dan pujisyukur atas Kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah mengenai Insomnia beserta cara  pengobatannya untuk para pembaca.

            Makalah ilmiah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu,kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.

            Terlepas dari semua itu,kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami  bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.

            Akhir kata kami meminta semoga makalah ilmiah tentang  Penyakit Menular seksual  dan cara pengobatannya ini bisa memberi manfaat atau pun inspirasi pada para pembaca.


BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar belakang

Kesehatan  adalah  keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara sosial, dan ekonomis. Pemeliharaan Kesehatan adalah upaya penanggulangan, dan pencegahan gangguan Kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan atau perawatan termaksud kehamilan dan persalinan.(wikipedia, 2015).

Klien dan dalam aspek-aspek pemeliharaan, rehabilitatif, dan preventif perawatan Kesehatan untuk sampai pada hal ini, profesi Keperawatan telah mengidentifikasi proses pemecahan masalah yang menggabungkan elemen yang paling diinginkan dari seni Keperawatan dengan elemen yang paling relevan dari sistem teori, dengan menggunakan metode ilmiah. (Melita Saydam, 2015).

Sejalan dengan tujuan pembangunan yang berwawasan Kesehatan dan kesejahteraan maka pemerintah telah menetapkan pola dasar pembangunan yaitu pembangunan mutu sumber daya manusia di berbagai sektor serta masih menitik beratkan pada program-program pra-upaya kuratif dan rehabilitatif yang mendukung oleh Informasi Kesehatan secara berkesinambungan sehingga dapat mewujudkan Masyarakat yang berprilaku hidup sehat, lingkungan sehat dan memiliki kemampuan untuk  menolong dirinya sendiri serta dapat menjangkau pelayanan Kesehatan yang berkualitas di tahun 2015.(DEPKES, 2010).

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang di tularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual di sebut dengan penyakit menular seksual (PMS),termasuk HIV/AIDS.PMS mempengaruhi sistem reproduksi manusia,bahkan HIV/AIDS dapat mengakibatkan kematian

B.     Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, sebagai berikut:

1.      Gambaran umum penyakit menular seksual?

2.      Bagaimana cara pencegahan penyakit menular seksual?

3.      Bagaimana pengobatan penyakit menular seksual?

C.    Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan sebagai berikut:

1.      Tujuan Umum

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit Kanker Pankreas dan sebagai bahan literature bagi Siswa Keperawatan Penulis berikutnya.

2.      Tujuan Khusus

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Perawat dan Siswa Keperawatan dalam:

a.       Mengidentifikasi tanda dan gejala penyakit enular seksual.

b.      Memberikan Asuhan Keperawatan yang tepat pada klien penyakit menular seksual.

c.       Mencegah untuk tidak terjadinya komplikasi pada klien penyakit menular seksual.

A.    Manfaat Penulisan

1.      Manfaat Teoritis

      Diharapkan dapat menjadi bahan informasi, landasan, dan kajian dalam penulisan makala.

2.      Manfaat Praktis

      Bagi Penulis sendiri dalam meningkatkan keimanan bersikap ilmiah dan memperoleh ilmu pengetahuan sebagai masukan praktis bagi praktisi kesehatan, pemerintah dan hak terkait dalam penetapan kebijakan dan strategi dalam bidang kesehatan.

B.     Metode Penulisan

             Metode penulisan makala adalah melalui studi pustaka/iagnose untuk mendapatkan gambaran dari masalah/topik yang diangkat maka dilakukan dengan cara pengumpulan data dan informasi, menganalisis, serta menarik kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan sumber rujukan yang sesuai dengan judul yang dibatasi

 

 

 

 

C.    Sistematika Penulisan

            Sistematika penulisan dalam Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Daftar Pustaka:

BAB I    : PENDAHULUAN

                          Tediri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan        

                  penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika       

                  penulisan.

BAB II   : TINJAUAN PUSTAKA

              Terdiri dari definisi (pengertian), anatomi fisiologi,    

      iagnose, insiden, epidemiologi, tanda dan gejala, manifestasi    

      klinik, gambaran klinis, klasifikasi, iagnose banding,

      patofisiologi, komplikasi, pemeriksaan penunjangn

      penatalaksanaan, pengobatan dan pencegahan.

BAB III  : PEMBAHASAN

                           Terdiri dari pengertian, pencegahan, dan tindakan

                  Keperawatan.

BAB IV  : PENUTUP

                  Terdiri dari kesimpulan dan saran.

Daftar Pustaka




BAB II

PEMBAHASAN

 

A.   Defenisi

Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular melalui hubungan intim. Penyakit ini dapat ditandai dengan ruam atau lepuhan dan rasa nyeri di area kelamin. Ada banyak jenis penyakit menular seksual, di antaranya chlamydia, gonore, sifilis, trikomoniasis, dan HIV.(Tjin Willy,2019)

Penyakit menular seksual atau biasa dikenal dengan infeksi menular seksual merupakan infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Penyebarannya pun bisa melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya. Selain itu, penyebarannya bisa melalui pemakaian jarum suntik secara berulang atau bergantian di antara beberapa orang.(Yeo,2012)

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang di tularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual di sebut dengan penyakit menular seksual (PMS),termasuk HIV/AIDS.PMS mempengaruhi sistem reproduksi manusia,bahkan HIV/AIDS dapat mengakibatkan kematian.(istamar Syamsuri,2016)

B.   Etiologi

Penyakit menular seksual disebabkan oleh beberapa virus dan bakteri yang menyebar melalui cairan tubuh seperti treponema pallidum (sifilis), Neisseria gonorrhoeae (gonore), clamidia trachomatis (klamidia), human papilomavirus (kutil kelamin), human immunodeficiency virus (HIV).

1.       Sifilis

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan “raja singa” ini menimbulkan luka pada alat kelamin atau mulut. Melalui luka inilah penularan akan terjadi. infeksi sangat mudah ditularkan dari sana di mana luka ini akan ada di sana sekitar satu sampai dua setengah bulan lamanya. Infeksi apapun yang tak ditangani secara cepat dan baik akan dapat berkembang menjadi lebih parah, termasuk juga sifilis ini. Apabila diabaikan, ada gejala-gejala yang akan timbul, yaitu seperti di bawah ini:

a.    Sakit kepala

b.    Persendian yang terasa nyeri.

c.    Demam

d.   Ruam yang sudah muncul akan berlanjut.

e.    Rambut rontok yang akan menyebabkan pitak.

f.     Impotensidemensia, kebutaan, kelumpuhan, masalah pendengaran serta kematian bisa terjadi jika dibiarkan lebih lama lagi.

2.      Gonore

Gonore, yang dikenal juga dengan kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari penis atau vagina dan rasa nyeri ketika buang air kecil. Bakteri penyebab gonore juga dapat menimbulkan infeksi di bagian tubuh lain, jika terjadi kontak dengan sperma atau cairan vagina. Dapat juga menyebabkan kemandulan pada pria dan wanita.

3.      Infeksi HIV

Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi penggunaan alat suntik, transfusi darah, atau saat persalinan.

4.      Trikomoniasis

Penyakt menular seksual ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit trikomoniasis bisa menimbulkan keputihan pada wanita atau malah tidak menimbulkan gejala, sehingga sering kali seseorang secara tidak sadar menularkan penyakit ini ke pasangan seksualnya.

5.      Herpes genital

Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus. Virus ini bersifat tidak aktif atau bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebarannya terjadi melalui kontak langsung dengan pasangan yang telah terinfeksi.

 

C.     Gejala Klinis

Pada awalnya, sebagian gejala penyakit menular seksual mungkin tidak diketahui. Meski begitu, terdapat beberapa gejala yang perlu diwaspadai, di antaranya:

1.    Mengalami perubahan pada urine

2.    Rasa nyeri selama berhubungan seks

3.    Kutil atau memar.

4.    Sakit panggul atau perut bagian bawah.

5.    Buang air kecil terasa menyakitkan atau panas.

6.    Muncul benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut

7.    Vagina atau penis terasa gatal dan terbakar.

D.    Komplikasi

Karena pada tahap awal terkena penyakit menular seksual tidak mengalami gejala dapat menyebabkan komplikasi termasuk:

a.    Kerusakan pada sistem saraf .

b.    Kerusakan pada kulit,hati,dan limpa pada bayi

c.    Rasa sakit saat kencing

d.   Infeksi pada mata

e.    Penurunan imun tubuh

E.     Diagnosa

Penyakit menular seksual dapat didiagnosis dengan melakukan tes laboratorium seperti tes darah untuk mengetahui terdapat virus HIV atau tidak, mengambil contoh urine karena sebagian PMS dapat diketahui dari urine, atau mengambil contoh cairan dari luka genital terbuka untuk mendiagnosis jenis infeksi.


F.     Pencegahan

Mencegah penularan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara:

a.    Hindari melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang.

b.    Rutin menjaga kebersihan vagina.

c.    Vaksinasi.

G.    Pengobatan

Biasanya, dokter akan menyarankan dua jenis pengobatan saat telah terdiagnosis penyakit menular seksual. Di antaranya adalah pengobatan menggunakan antibiotik dan konsumsin obat anti virus. Antibiotik berfungsi untuk menyembuhkan infeksi menular seksual karena bakteri dan parasit, termasuk gonore, sifilis, klamidia, dan trichomoniasis. Sementara itu, mengonsumsi obat antivirus setiap hari mampu mengurangi risiko infeksi.

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Penyakit menular seksual atau biasa dikenal dengan infeksi menular seksual merupakan infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Penyebarannya pun bisa melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya. Selain itu, penyebarannya bisa melalui pemakaian jarum suntik secara berulang atau bergantian di antara beberapa orang. Mencegah penularan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara Hindari melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang.

B.     Saran

Penulis menyampaikan saran terutama pada Penulis sendiri dan secara umum kepada perawat yang melakukan asuhan keperawatan penyakit menular seksual sebelum melakukan asuhan keperawatan terhadap kilen dengan penyakit menular seksual diharapkan perawat dapat memahami landasan teori yang tepat sebagai landasan dalam pengambilan tindakan keperawatan yang sesuai. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah memandikan pasien

Penilaian kesadaran Kualitatif